Jumat, 26 September 2008

Teknik Dalam Pemrograman Visual Basic

Teknik Dalam Pemrograman Visual Basic

1. Control

Control Standard Visual Basic


Control pada Visual Basic terletak pada windows Toolbox. Untuk menggunakannya tinggal di klik pada control yang diinginkan lalu digeser ke Form dan ditempatkan sesuai dengan yang diinginkan.

Label

Fungsi: Label control dapat digunakan untuk menambahkan teks atau tulisan di lokasi manapun pada form dengan jenis huruf dan ukuran yang berbeda.

Simbol Label Control : label control

Untuk meletakkan pada form, dapat dilakukan dengan cara tekan label di toolbox dan geser pada form tempatkan pada posisi yang diinginkan atau dengan klik 2 kali, maka label tersebut sudah pada form lalu diatur posisinya sesuai dengan yang diinginkan. Properties caption pada label digunakan untuk menampilkan data teks atau numerik. Properties caption dapat diatur pada window properties atau ditulis dengan menggunakan code label.caption

Text Box

Fungsi: Tidak seperti pada label, dimana pada saat program dijalankan text box dapat menerima teks yang ditulis oleh pengguna program. Text box juga dapat menampilkan output program.

Simbol text box : textbox

Command Button

Fungsi: Command button digunakan untuk menempatkan fungsi tombol pada sebuah aplikasi atau program. Program yang dijalankan lewat windows sering kali menggunakan tombol didalam aplikasinya.

Simbol command button: command button

Contoh : digunakan untuk menjalankan sebuah perintah saat tombol di clik / tekan 1 kali.

Penulisan di code program :

Private Sub Command1_Click()

Code perintah yg akan dijalankan

End Sub

Picture Box

Fungsi: Digunakan untuk menampilkan gambar atau grafik.

Simbol Picture box : picture box

Untuk menampilkan gambar dapat dilakukan dengan menggunakan windows properties pada item picture selanjutnya memilih file pada direktori yang diinginkan atau menggunakan code program seperti berikut ini :


Picture1.Picture=LoadPicture ("C:\VB program\Images\grape.gif")

Image Box

Fungsi: Hampir sama dengan picture box, digunakan untuk menampilkan gambar, tetapi memiliki perbedaan kalau pada image box ukurannya dapat diatur.

Simbol Image Box pada toolbox :Image

Untuk menampilkan gambar perintahnya hampir sama dengan picture box

Image1.Picture=LoadPicture ("C:\VB program\Images\grape.gif")


Check Box

Fungsi: digunakan untuk menampilkan pilihan yang lebih dari satu pada pengguna program. Dengan check box pengguna dapat memilih lebih dari satu pilihan.

Simbol Check box :Image

Jika check box dipilih akan bernilai 1 dan jika tidak dipilih akan bernilai 0. contoh codenya check1.value =1 ketika dipilih dan check1.value=0 ketika tidak dipilih.

Option

Fungsi : Hampir sama dengan Check Box digunakan untuk menampilkan beberap pilihan kepada pengguna program, tapi bedanya bahwa pada option pengguna hanya dapat memilih satu pilihan saja.

Simbol Option :Option Control

Jika option di pilih nilai value akan true dan jika tidak dipilih value akan bernilai false.

List Box

Fungsi: Untuk menampilkan daftar pilihan dalam suatu kotak dimana pengguna dapat memilih salah satu dari daftar tersebut.

Simbol List Box :List box

Untuk menambahkan daftar item pilihan dapat menggunakan metode Additem method.

Contoh :

Private Sub Form_Load()

List1.AddItem "Pelajaran 1"
List1.AddItem "Pelajaran 2"
List1.AddItem "Pelajaran 3"
List1.AddItem "Pelajaran 4"

End Sub


Atau dengan menambahkan daftar pilihan melalui properties List Box pada item List.

Combo Box

Fungsi: Hampir sama dengan List Box, berfungsi untuk menampilkan daftar pilihan, tetapi data pilihan ditampilkan dalam daftar menurun dengan terlebih dahulu meng-kilik tanda panah arah kebawah disebelah kanan.

Simbol Combo Box :Combo box

Untuk menampilkan daftar pilihan pada combo box hampir sama dengan list box dapat melalui penulisan code atau melalui properties pada item List.


Private Sub Form_Load()

Combo1.AddItem "Pelajaran 1"
Combo1.AddItem "Pelajaran 2"
Combo1.AddItem "Pelajaran 3"
Combo1.AddItem "Pelajaran 4"

End Sub

Drive List Box

Fungsi: Digunakan untuk menampilkan daftar drive yang ada di komputer

Simbol Drive List Box:drive list box

Contoh tampilan saat program dijalankan menggunakan Drivelisbox:


aplikasi drivelistbox


Directory List Box

Fungsi: Digunakan untuk menampilkan daftar direktori yang ada di komputer.

Simbol Directory List Box:DirListBox

Contoh Tampilan

Aplikasi DirListBox


File List Box

Fungsi : Digunakan untuk menampilkan daftar file yang ada di komputer.


Simbol File List Box:FileListBox

Contoh Tampilan :

Aplikasi File List Box


Untuk mencari file dalam komputer dapat mengkombinasikan dengan menggunakan drive list box, dirlist box dan filelist box.

2. Event

  1. Event

Event (kejadian ketika suatu control di tekan)

a. Event KeyPress – terjadi ketika tombol-tombol yang mempunyai kode ASCII pada keyboardditekan. ASCII (American Standard Code for Information Interchange) adalah kode darisekumpulan karakter pada tombol keyboard yang terdiri dari : abjad, angka dan beberapa karakter khusus (Enter, Escape, Tab, Backspace).

b. Event KeyDown – terjadi ketika setiap tombol pada keyboard ditekan. Event KeyUp – terjadi ketika setiap tombol pada keyboard dilepas.

Perbedaan antara event KeyPress dengan KeyDown adalah :

Event KeyPress hanya berlaku untuk tombol-tombol yang mempunyai kode ASCII saja. Tomboltombol

tertentu - seperti : tombol fungsi (F1 s/d F12), tombol panah, tombol keypad – tidak

mempunyai kode ASCII.

Event KeyPress tidak bisa merespon penekanan tombol yang di kombinasi dengan Shift, Ctrl dan

Alt.

C. Click > kejadian ketika tombol klik pada mouse di klik sekali.

D. Dblclick , terjadi ketika setiap tombol pada mouse di klik dua kali.

E. Drag-Drop , merupakan istilah umum di dalam penggunaan mouse untuk menggeser, menyalin atau memindahkan gambar, teks, file, dll. Menggunakan drag-drop akan mempermudah user saat

menggunakan sebuah program.

F. OLE (Object Linking and Embedding) Drag-Drop adalah jenis drag-drop yang memungkinkan user untuk menyalin atau memindahkan data dari satu bagian ke bagian yang lain di dalam satu program atau dengan program yang lain. Sebagian besar program-program buatan Microsoft (seperti Microsoft Office) ataupun perusahaan lain (seperti Adobe PhotoShop) mendukung penggunaan OLE drag-drop.

G. OLEDragOver Target Saat pointer mouse melewati object selama

operasi OLE drag-drop berlangsung.

H. OLECompleteDrag Source Saat proses drop pada object selesai.

I. OLEStartDrag Source Saat operasi OLE drag-drop dimulai.

3. Properties

Beberapa Jenis - jenis Properties,properties adalah nilai atau

Appearance

0 - Flat
1 - 3D

Apakah form akan ditampilkan dengan model 2 dimensi atau 3 dimensi

AutoRedraw

True/False

Menampilkan form dalam modus grafik

BackColor

Value

Menampilkan warna latar belakang

BorderStyle

0 - None
1 - Fixed Single
2 - Sizeable
3 - Fixed Dialog
4 - Fixed Tool Window
5 - Sizeable Tool Window

Model Penampakan Border

Caption

Value

Judul dari form

ControlBox

True/False

Menampilkan Control box dalam form

Enabled

True/False

Aktif/Deaktif form

FillColor

Value

Warna form

Font

Value

Jenis font dalam form

Height

Value

Ukuran tinggi form

Icon

Value

Bentuk icon yang akan ditampilkan

Left

Value

Ukuran form dari kiri screen

MaxButton

True/False

Menampilkan Tombol Max

MDIChild

True/False

Form sebagai child atau free

MinButton

True/False

Menampilkan tombol Min

MouseIcon

Value

Bentuk mouse pada daerah form

MousePointer

Value

Jenis mouse pada daerah form

Moveable

True/False

Form dapat dipindahkan/geser

NegotiateMenus

True/False

Menu dapat digabung dengan menu dari Form lain

Picture

Value

Gambar yang akan diisi pada form

ShowInTaskbar

True/False

Form akan ditampilkan dalam taskbar

StartUpPosition

0 - Manual
1 - CenterOwner
2 - CenterScreen
3 - WindowsDefault(kiri atas)

Posisi awal form pada saat dipanggil

Top

Value

Jarak antara form dengan screen atas

Visible

True/False

Menyembunyikan form(False)

Width

Value

Lebar dari suatu form

WindowState

0 - Normal
1 - Minimized
2 - Maximized

Menampilkan form pada saat pertama kali dipanggil


di sadur dari www.gachogroup.info
4. Procedure

Procedure > Blok kode program yang berisi perintah – perintah untuk mengerjakan tugas tertentu. Di gunakan untuk menghemat penuliasn kode program, karena kode-kode program yang sama di beberapa tempat cukup di buat dalam beberapa bagian saja. Jenisnya :

a. Procedure Sub, procedure yang tidak menegembalikan nilai setelah tugasnya selesai.

b. Procedure Function, Procedure yang mengembalikan setelah tugasnya selesai.

c. Procedure Event, Procedure untuk event pada sebuah object. Di gunakan di dalam class module.

d. Procedure Property, procedure untuk mengubah (let) atau mengambil (get) nilai property pada sebuah object. Di gunakan di dalam class module.

assdi sadur dari Www.ilmukomputer.com ( By : Krisna)

<

as

e.



5. Methods
adalah aksi yang dapat dilakukan oleh object.
contohnya adalah


1. Metode Move
Jika suatu kontrol mendukung properti Left, Top, Width, dan Height, juga mendukung metode Move, dengannya dimana anda dapat mengubah beberapa atau semua properti dalam satu operasi tunggal. Contoh berikut mengubah tiga properti: Left, Top, dan Width.
Contoh :
'Mendoublekan lebar form, dan memindahkan ke sudut kiri atas layar
'Syntaxnya adalah: Move Left, Top, Width, Height.

Form1.Move 0, 0, Form1.Width * 2

2. Metode Refresh
Metode refresh menyebabkan suatu form akan digambar ulang. Pada dasarnya Visual Basic otomatis memanggil metode ini setiap ada kesempatan, tetapi anda dapat menggunakannya untuk mengupdate tampilan seketika.
Contoh :
For n = 1000 To 1 Step -1
Label1.Caption = CStr(i)
Label1.Refresh ' Mengupdate label seketika.
Next

3. Metode SetFocus
Metode ini memindahkan fokus input ke kontrol tertentu. Sesuatu masalah yang sering terjadi adalah metode ini akan menyebabkan error ketika diterapkan pada kontrol yang sedang di Disable atau dalam keadaan Invisible. Untuk menhindari hal ini, metode SetFocus jangan digunakan pada bagian Form Load.
Contoh :
Private Sub cmdAdd_Click()
Aksi = flAdd
Call Buka
Call Kosong
txtCCode.SetFocus 'Memindahkan fokus ke kontrol txtCCode
End Sub

4. Metode ZOrder
Metode ZOrder memberikan efek tampilan kontrol yang saling menimpa. Anda menggunakan metode ini untuk memindahkan kontrol keatas kontrol yang lain. Gunakan argumen satu untuk sebaliknya.
Contoh :
Label1.ZOrder 'Memindahkan ke atas
Label1.ZOrder 1 'Memindahkan ke bawah
Pada saat design, anda dapat menggunakan Ctrl+J untuk memindahkan kontrol ke depan, dan Ctrl+K untuk memindahkan form ke belakang.


5. Hide, menset objek agar di tampilkan dalam tampilan program bila bernilai "false" dan di sembunykan jika bernilai "true" .

6. Enable, menset agar objek dapat di fungsikan jika bernilai "true", dan tidak berfungsi jika bernilai "false".

Sabtu, 20 September 2008

Urutan Pembuatan Aplikasi Dengan VB



Dengan kemajuan teknologi keinginan dan kebutuhan akan informasi semakin meningkat juga, apalagi sekarang mulai masuk era online, era cepat saji, sehingga kebutuhan akan data dan informasi yang cepat saji menjadi keinginan mutlak pimpinan,institusi bahkan client kita. Untuk itu perancanagn sistem atau program untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus dirancang dengan baik dan tepat, apalagi sekarang banyak pemimpin yang sebenarnya tidak mengetahui seluk beluk dari sistem/program tapi berani memutuskan untuk merancang dan menyediakan sistem/program tersebut dalam waktu yang singkat. Bahkan menganggap membuat program seperti kayaknya menggoreng tempe yang menunggu minyak panas tempe dimasukkan, dibolak-balik dah jadi tidak sampai 30 dah jadi. Berdeda dengan prorgram dah jadi yang sudah menjadi produk masal, tidak membutuhkan modifikasi. kalau itu tinggal membeli cd program dah jadi tersebut sehingga tidak usah memerlukan analisis lagi karena programnya dah jadi dan ndak bisa/perlu di modif.

Untuk bisa menghasilkan program yang baik memerlukan analisis yang baik pula, baik itu analisis sistem, stuktur data maupun analisis requirement, selin itu juga dipelukan persiapan-persiapan yang matang. Hal ini berlaku bagi siapapun, bahkan seorang programmer professional sekalipun. Sedangkan tahapan apas aja untuk membuat program yang baik akan saya jelaskan dibawah.

Program memang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat IT. karena segala sesuatu yang dilakukan di dalam IT pastilah memerlukan program. Program yang paling sederhana sekalipun setidaknya memiliki 3 bagian:

  1. Input – Masukan data.
  2. Proses – pemrosesan input.
  3. Output – keluaran program, kebutuhan yang kita harapkan.

Dalam membuat program, pemrograman adalah pokok dari proses pembuatan program itu sendiri namun pemrograman bergantung dari pemahaman persoalan, analisis sistem, perencanaan-perencanaan dalam mendesain program itu sendiri.

Selain pemrograman hal yang utama harus dilakukan adalah merencanakan langkah-langkah yang harus diambil dalam menyelesaikan masalah. Karena dengan mengetahui masalah dan langkah-langkah penyelesaikan berarti kita sudah menyelesaikan program tersebut sebanyak 50% dari total pekerjaan, selanjutnya adalah teknis pembuatan itu sendiri yang di kenal dengan pemrograman/koding.Sebaliknya jika kita tidak bisa mengetahui masalah dan belum bisa membuat perencanaan berarti kita sudah merencanakan kegalan itu sendiri.

Dalam membuat sebuah program setidaknya ada beberapa hal yang perlu anda lakukan:

  1. Mendefinisikan Masalah/Defining the problem
    Masalah/Probem disini adalah kompenan apa saja yang diperlukan agar program ini jalan dikenal dengan masukan/inputnya apa saja, mendefinisikan apa yang nanti akan dilakukan oleh program dan bagaimana keluaran dari program yang kita harapkan nantinya. Pada tahap ini juga dikenal requirement analisis atau analisa kebutuhan.
  2. Perencanaan/Planning/Desain sistem
    Pada tahap ini adalah medefinisikan langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh program dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Bentuk dari perencanaan itu bisa berupa flowchart ataupun algoritma dari program, sehingga kita akan tahu proses apa saja yang ada dalam program tersebut. semakin detail flowchart atau algoritma yang dibuat semakin mudah juga pada tahap implementasi/coding nantinya.

    Flowchart adalah suatu diagram menggunakan simbol-simbol khusus yang sudah menjadi standard internasional yang berisi langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. sedangkan algoritma kbukan merupakan simbol tapi keterangan-keterangan yang sesuai dengan keinginan kita, tidak ada standarnya. Oleh karena itu flowchart biasa juga disebut sebagai algoritma dalam bentuk simbol-simbol khusus yang dihubungkan dengan anak panah.

    Membuat flowchart terlebih dahulu akan lebih menghemat waktu daripada langsung melakukan coding sambil mencoba-coba. Kegiatan mencoba-coba akan menghabiskan waktu ketika implementasi/koding karena harus merubah koding yang lumayan banyak. Karena itu, biasakan membuat flowchart terlebih dahulu sebelum memecahkan suatu masalah.

  3. Implementasi/Koding/Programming
    Kini saatnya anda menulis program, tahap ini juga mencakup tahap perbaikan error dan testing. Menulis program dengan terstruktur dan sesuai dengan flowchart yang telah kita buat.
  4. Dokumentasi/Documentation
    Setelah tahap coding selesai, sangat disarankan bagi anda untuk membuat semacam dokumentasi. Tambahkan komentar-komentar pada program anda dan “bukukan” program yang akan anda buat. Hal ini akan bermanfaat jika anda sudah membuat program yang begitu banyak, dan suatu ketika nanti (mungkin bertahun-tahun kemudian) anda ingin mengambil sebagian dari code program anda yang lama untuk disisipkan pada program anda yang baru. Bayangkan jika anda tidak membuat dokumentasi, waktu anda akan sangat terbuang dengan menelusuri program-program lama anda satu-persatu.
  5. Testing
    • Unit Testing
      Menguji setiap unit dan modul yang terdapat dalam program tersebut
    • Integration Testing
      Menguji integrasi yang dilakukan kepada program seperti halnya ketika program tersebut sudah diinstall di client kita yang membutuhkan integrasi dengan sisitem yang lain seperti halnya integrasi dengan database.
    • Validation Testing
      menguji masukan yang diberikan kepada program. apapun masukannya program harus bisa menyelesaikan dengan baik.
    • Sistem Testing
      Pada tahap ini menguji permorfa dari program, apabila program dijalankan dengan kondisi-kondisi tertentu bagaimana?
  6. Operasional dan Maintenance
    Pada tahap ini sebenarnya bagaimana program yang telah kita buat dan testing ini bekerja sebagaimana mestinya, update program, menyeselaikan bug yang tidak ditemukan pada saat testing, serta pengembangan yang dapat dilakukan dengan program tersebut.

Setelah kita tahu bagaimana atau langkah -langkah dalam membuat program yang baik, alangkah sebaiknya dalam perencanaan sistem atau program tidak asal-asalan bahkan hanya menganggap seperti menggoreng tempe itu tadi, dibolak-balik matang, ingat Programmer juga manusia.. bukan robot yang sekali pencet bisa menyelesaikan masalah.

Di sadur dari wa2n.staff.uns.ac.id

Most Viewed Post

ADVERTISEMENT

Text Widget

Like on Facebook

About Us

Menu :